PENGARUH SUHU TERHADAP HAMBATAN LISTRIK
A. Tujuan Praktikum :
1.
Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap
hambatan rangkaian listrik.
2.
Menganalisis pengaruh suhu terhadap
hambatan listrik.
B.
Dasar Teori
Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam
arah tertentu. Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor
adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah. Selain dipengaruhi oleh jenis
konduktornya, besar dari arus listrik jiga di pengaruhi oleh suhu pada medium
penghantarnya. Hal tersebut dapat di lihat dari persamaan di bawah ini :
ΔR = R0 (1 + ɑ.ΔT)
Dimana: ΔR = perubahan hambatan terhadap T
R0 = hambatan awal
ɑ
= koefisien suhu
ΔT = perubahan suhu
Jadi, semakin besar suhu suatu tegangan maka
hambatan yang terjadi akan semakin besar, dan jika hambatan semakin
bear maka akan memepengaruhi besar arus listri yang masuk dalam rangkaian,
karena :
Semakin besar hambatan (R) maka arus yang mengalir akan semakin
kecil.
Salah satu faktor luar/eksternal yang sangat berpengaruh terhadap hambatan penghantar
adalah suhu atau temperatur. Semakin tinggi temperatur suatu penghantar, semakin
tinggi pula getaran elektron-elektron bebas dalam penghantar tersebut. Getaran elektron-elektron
bebas inilah yang akan menghambat jalannya muatan listrik (arus listrik) dalam
penghantar tersebut. Adapun hambatan jenis penghantar (ρ) akan berubah seiring
dengan perubahan temperatur. Semakin tinggi temperatur penghantar, hambatan jenisnya
akan semakin tinggi, dan sebaliknya. Perubahan hambatan jenis ini selanjutnya
akan diikuti oleh perubahan hambatan total (R) penghantar itu sendiri
(Giancoli, 2001)
Menurut Muhammad Hikam (2005 : 119) jika suatu kawat
diberi beda tegangan pada ujung-ujung nyan dan di ukur arus yang melewati
penghantar tersebut. Maka menurut hukum ohm akan dipenuhi :
V = I × R
Dengan
V merupakan benda tegangan kedua ujung kawat, I adalah arus listrik yang lewat
pada penghantar. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa hukum ohm berlaku jika
hubungan tegangan dan arus adalah linier.hambatan suatu penghantar adala
dipengaruhi oleh panjang penghantar (L), luas penampang (A), jenis material (ρ
= hambatan jenis ) dan temperatur atau dapat di tuliskan sebagai :
R= ρL/A
Disini
L merupakan panjang kawat, A luas penampang dan ρ merupakan
hambatan jenis.
C. Alat dan bahan :
1.
Lilin satu buah
2.
Bohlam kecil satu buah
3.
Baterai 1,5 V 2 buah
4.
Korek satu buah
5.
tempat barterai satu
buah
6.
gunting satu buah
7.
isolatip satu buah
8.
kabel serabut 1 meter
9.
kabel kawat 50 cm
10.
saklar kecil satu buah
11.
multimeter satu buah
12.
thermometer
13.
statif satu buah
D.
Langkah Percobaan :
1. Dirangkai alat
percobaan sesuai dengan gambar di bawah ini;
2. Dipasang baterai pada
kotak baterai. Dipastikan semua komponen rangkaian listrik terpasang secara
benar;
3. Dipasang multimeter
secara parallel dengan rangkaian.
4. Dipasang thermometer
pada rangkaian sehingga ujung thermometer menempel pada kawat yang terbuka.
5. Disambungkan saklar
untuk menghidupkan lampu;
6. Dinyalakan lilin yang
terdapat pada rangkaian untuk memanaskan kawat;
7. Diamati dan dicatatlah
hasil yang diperoleh.
Tabel
Data Pengamatan
No
|
Suhu Kawat
|
V
|
I
|
R0
kawat
|
R
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D.C. 2001. Fisika Jilid 2.
Edisi Kelima. [diterjemahkan Dra. Yuhliza Hanum, M. Eng]. Jakarta: Erlangga.