niela Hurnitha

Headline News :

Rabu, 22 Maret 2017

Mengapa Langit Berwarna Biru pada Sore Hari dan Berwarna Merah-Jingga pada Pagi dan Sore Hari ?

Mengapa langit berwarna biru pada siang hari dan langit berwarna merah-jingga pada pagi dan sore hari?

Jawab :

Hal ini disebabkan kandungan atmosfer yang akan dikaji dalam teori hamburan cahaya (Hamburan Rayleigh dan Hamburan Mie. Nah yang menjadi pertanyaan kita apa itu atmosfer, hamburan Rayleigh dan hamburan Mie. Saya akan mengulasnya satu persatu.

Apa itu atmosfer ?
Atmosfer merupakan percampuran dari berbagai gas dan molekul yang melingkupi permukaan bumi. Komponen utamanya adalah gas nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Selebihnya merupakan partikel koloid, atmosfer terisi oleh gas argon, air (baik dalam bentuk uap air maupun kristal es), dan berbagai partikel padat seperti debu, partikel-partikel sisa pembakaran (polutan), dan juga garam (terutama untuk daerah di atas permukaan laut).
Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan menembus molekul gas dan debu tadi. Tetapi warna biru yang memiliki gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir. Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.
Sebelumnya cahaya matahari berwarna putih. Matahari memancarkan gelombang elektromagnetik dalam semua spektrum cahaya tampak (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu) serta non visibel semacam UV, IR dan lainnya. Setiap warna memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang dan frekuensi memiliki nilai kebalikan. Warna dengan frekuensi tinggi maka panjang gelombangnya rendah. Semakin tinggi frekuensi, maka semakin besar energinya.

Bagaimana proses hamburan cahaya matahari ?
Pada proses hamburan cahaya, cahaya putih diradiasikan dari matahari dan melewati atmosfer, maka cahaya putih tersebut akan diserap oleh berbagai molekul yang mendiami atmosfer, setelah diserap cahaya tersebut akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Peristiwa inilah yang kita sebut sebagai hamburan cahaya. Pada peristiwa penyerapan bisa dibilang tidak ada sesuatu yang menarik. Namun pada saat cahaya dilepas dari molekul, muncul suatu fenomena yang menarik untuk dianalisis. Ternyata cahaya dengan energi yang besar (frekuensi besar) akan diradiasikan lebih banyak daripada cahaya dengan energi rendah (frekuensi rendah). Melalui analisis yang detail diperoleh hubungan bahwa jumlah energi yang diradiasikan pada peristiwa hamburan adalah sebanding dengan pangkat empat frekuensinya. Sehingga jika diketahui panjang gelombang ungu adalah 400 nm dan merah adalah 700 nm, maka perbandingan pangkat empat frekuensi kedua cahaya (Ungu : Merah) dapat diperoleh 9,4. Artinya cahaya ungu diradiasikan 9 kali lebih banyak daripada cahaya merah.

Mengapa langit berwarna biru pada siang hari ?

Ketika cahaya putih ini memasuki atmosfir ia akan dihamburkan secara elastis oleh partikel nitrogen dan oksigen yang ada di atmosfer. Elastis disini memiliki makna bahwa tidak ada perubahan panjang gelombang yang datang dengan panjang gelombang yang dihamburkan, sehingga energinya tetap. Karena diameter partikel penghambur ini jauh lebih kecil dari panjang gelombang matahari. Proses fisika yang terjadi adalah adalah hamburan Rayleigh.
Menurut teori hamburan Rayleigh intensitas hamburan berbanding terbalik dengan panjang gelombang pangkat empat penghamburnya (matahari), artinya semakin kecil panjang gelombang semakin besar intensitas hamburannya. Karena panjang gelombang biru dan ungu lebih kecil dari rentang visibel yang dihamburkan oleh atmosfer. Akan terlihat campuran yang lebih dominan yaitu banyak sekali biru-ungu dengan sedikit warna-warna lainnya yang kemudian tampak sebagai biru cerah. Hal ini disebabkan alat indra seorang pengamat cenderung menangkap warna biru. Indra penglihatan manusia terdapat 3 reseptor warna, yaitu : merah, biru, dan hijau. Karena pada siang hari banyak terhamburnya warna biru-ungu, maka mata akan melihat warna yang diserap oleh reseptor hanya warna biru saja.

Pada saat posisi matahari berada dalam jarak yang dekat dengan pengamat maka panjang gelombangnya kecil dan frekuensinya tinggi. Dalam spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi tinggi adalah biru-ungu. Sehingga yang dihamburkan adalah warna biru dan warna ungu.

Warna matahari disiang hari sering terlihat kuning. Hal ini disebabkan karena kita melihat spektrum putih matahari yang sudah melewati partikel penghambur dengan banyak hamburan di warna biru dan ungu, sehingga warna matahari yang terlihat bukan putih tetapi kekuningan.
Pada jarak dekat warna matahari akan tampak lebih putih. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari yang mengenai matahari tidak banyak melewati partikel penghambur sehingga masih banyak mengandung campuran warna-warna (putih). Pada saat kabut partikel gas/debu di udara (diameternya jauh lebih kecil dari panjang gelombangnya sehingga bukan hamburan elastis) menyerap dan memblokir warna dominan biru yang dihamburkan oleh nitrogen dan oksigen sehingga dibeberapa tempat hamburan biru tidak sampai ke mata.
Awan yang terlihat putih karena partikel uap air memiliki diameter jauh lebih besar dari panjang gelombang matahari sehingga yang terjadi adalah hamburan yang tidak bergantung pada panjang gelombang. Hal ini dikenal sebagai teori hamburan Mie. Ketika partikel awan terkena sinar putih matahari, ia akan menghamburkannya dalam warna putih sehingga akan tampak putih oleh pengamat.

Mengapa langit berwarna merah-jingga pada pagi dan sore hari ?

Pada pagi dan sore hari matahari berada di dekat horizon sehingga jarak antara matahari dengan pengamat lebih jauh. Semakin jauh jarak tempuhnya maka akan semakin besar panjang gelombang biru yang dihamburkan dan warna hijau-merah yang sebelumnya sedikit terhamburkan kini mulai terhamburkan secara signifikan. Pada sore hari matahari akan terlihat merah atau jingga. Hal ini disebabkan karena adanya cahaya matahari yang sampai ke mata sudah dikurangi panjang gelombang biru-ungu-hijau dan sedikit jingga, sehingga awan tampak merah-jingga oleh pengamat. Pada sore hari warna langit akan kuning-kemerahan karena keberadaan molekul dan partikel kecil disekitar matahari yang memantulkan cahaya matahari. Ketika cahaya ini berjalan menempuh mata, panjang gelombang pendek (biru-ungu) akan dihamburkan keluar. Sehingga yang sampai adalah panjang gelombang yang lebih panjang yaitu merah-jingga-kuning dan bercampur membentuk sunset.

Print atau anda jadikan file PDF


widgeo.net

My Inspiration of Niela

 
Share