niela Hurnitha

Headline News :

Minggu, 16 Desember 2012

***Bintang Yang Tak Bersinar***


 

***Bintang Yang Tak Bersinar***


Dimana sebuah bintang yang datang di malam terang akan tetapi sang insane tak pernah menyadari ada terlihatnya cahaya yang telah di sinarinya. Keindahan yang membuat malam bahagia.
Seorang gadis yang sangat menyayangi sahabatnya.Nama gadis tersebut adalah Aliya.Umumnya disaat ini 16 tahun ia sekarang menduduki kelas XI SMA.Aliya adalah seorang gadisyang sangat pintar,jujur,baik hati,dan sangat penyayang.Dia menyayangi sahabatnya lebih dari dirinya sendiri.Dia memiliki emapat sahabat,yaitu Sisi,Zyzy,Achun,dan Kiki.
Sosok Sisi yaitu seorang gadis yang manja dan pencemburu. Sosok Zyzy dan Achun,mereka orangnya dewasa,cerdas,periang,dan penyayang.Dan Kiki adalah satuu satunya sahabat cowok diantara mereka,Sosok Kiki yang penyayang,rajin,dan sukan membantu,akana tetapi Kiki seorang cowok yang pendiam.Aliya,Achun,Zyzy,dan Kiki bersahabat semenjak SMP.
Keseharian mereka berlima sanagatlah terasa sempurna,mereka saling melengkapi atas semua kelemahan mereka.Mereka menjalani hari-hari dengan penuh semangat dan gembira.
Suatu pagi Aliya, Sisi, Zyzy dan Achun pergi sekolah bersama. Tiba-tiba dating seorang cowok yang bernama Bily, ia menyapa Aliya
“hai Aliya, apakabarmu hari ini?” dengan perasaan yang malu.
Dan ternyata Billy menyukai Aliya,Bily telah lama memperhatikan Aliya,
lalu dengan suara lembut Aliya menjawab “Hai jugak…Alhamduillah baik, bagai mana dengan kabar kak Bily sendiri?”
lalu Bily menjawab “Alhamdulillah baik juga”.
“Kak aku pergi dulu ya “kata Aliya sambil tergesa-gesa
Dan Aliya pun langsung mengejar sahabatnya yang lain. Tiba-tiba wajah Sisi jadi cemberut, karena cemburu melihat Aliya yang diperhatikan Bily, laki-laki itu adalah sosok pria yang diidamkan Sisi. Selama perjalanan menuju sekolah Sisi melihat Aliya dengan penuh kebencian.

Setiba di pintu gerbang sekolah mereka jumpa dengan Kiki dan Raka temen sekolahnya Kiki.
”Hai Ki,hai Raka…Bagaimana dengan kabar kalian hari ini?” Tanya Achun.
”Kami..hehehe,baik baik aja kog”jawab Raka sambil tersenyum.
Lalu Sisi pergi dan langsung lari menuju ke kelasnya.Mereka pun pergi dan setelah sampai di kelas,Aliya melihat Sisi yang sedang menangis dan Aliya pun langsung menuju ke tempat duduknya di samping Sisi.
“Ada apa Si…Kenapa kamu menangis? Cerita saja sama aku,mungkin aku dapat membantumu” Tanya Aliya pada Sisi.
Akan tetapi Sisi tetap menangis dan tidak menjawab pertanyaan Aliya,lalu Sisi pun berlari keluar dari kelas.
“Kenapa Sisi seperti itu? Apa kalian tahu apa yang terjadi sama Sisi,apa dia ada masalah?”Tanya Aliya pada Zyzy,Achun,dan Kiki
“ Kami tidak tahu,ayo…kita cari Sisi” jawab lainnya.
Mereka semua pun keluar mengejar Sisi.Setiba di hadapan Sisi,mereka langsung menanyakan pada Sisi apa yang terjadi padanya,tapi Sisi tetap saja tidak menjawab. Dan bebrapa menit kemudianbel masuk pun berbunyi,Sisi langsung mengusap air matanya dan masuk bersama mereka ke dalam kelas.
Mereka berempat melihat Sisi dengan perasaan yang sangat cemas karena Sisi bersikap tidak seperti biasanya. Aliya menatapnya dengan penuh perasaan yang bersalah,walaupun dia tidak mengetahui sebenarnya Sisi iri terhadap Aliya yang di perhatikan oleh Billy. Selama jam pelajaran berlangsung,Sisi tidak pernah berbicara dengan Aliya. Setelah beberapa jam kemudian bunyi bel jam istirahat,mereka semua mengajak Sisi keluar untuk jajan namun Sisi tidak mau dan meminta Zyzy untuk tinggal bersamanya.Dan yang lain pun keluar, namun Aliya merasa aneh pada Sisi yang berbeda terhadapnya hari ini. Kemudian Aliya pun keluar bersama sahabat yang lainnya.
“Zy…aku tidak sanggup seperti ini terus,aku tidak suka melihat Aliya.Kenapa yang semua aku inginkan selalu Aliya yang dapatkan? Aku menginginkan Billy menyayangi dan memperhatikanku,tapi kenapa Billy malah memperhatikan Aliya,aku tidak marah dengan apa yang dimilikinya yang lain dan asalkan itu bukan Billy” kata Sisi pada Zyzy sambil menangis.
“Sabar Si…Aliya tidak ada apa apa dengan Billy,mereka hanya sebatas teman dan tidak lebih kok,lagian pun Aliya tidak tahu kalau Billy menyukainya” jawab Zyzy pada Sisi sambil memeluknya dan tersenyum.
Kemudian Aliya dan yang lainnya kembali kedalam kelas,akhirnya mereka seperti biasanya yang selalu bercanda.Dan guru pun masuk ke kelas,mereka pun mulai belajar lagi.

Setelah beberapa jam kemudian pelajaran pun selesai dan waktunya untuk pulang sekolah.Mereke pulang bersama – sama,dan di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Billy. Billy mengajak Aliya pulang bersama,lalu Aliya pamit kepada yang lainnya. Sisi dan Kiki tidak suka melihat Aliya bersama Billy.Sebenarnya Kiki sudah dari dulu menyukai Aliya dan Kiki pun langsung pulang sendirian.
Sesampai di rumah Billy di tegur oleh Kiki dan ternyata Kiki dan Billy adalah saudara kandung
“Kak…apakah kamu menyukai Aliya? Sebaiknya kamu menyerah saja,karena aku juga menyukainya dan gara-gara kamu kak,persahabatan antara Aliya dan Sisi retak, kamu kak akan menyakiti Aliya jika persahabatan itu rusak.Sisi menyukaimu kak,dia sudah lama menyukaimu dan tolong kakak pahami dia,cobalah untuk menyukai dia dan melupakan Aliya” kata Kiki dengan wajah yang marah.
“Oke…aku akan mencoba menyukai Sisi dan melupakan Aliya demi kamu dan dia” jawab Billy. Setelah itu Billy mulai melupakan Aliya dan memperhatikan Sisi.
Keesokan harinya,Aliya menyapa sahabat-sahabatnya dan mereka satupun tidak memperdulikan Aliya.Aliya sedih dan gelisah dan bertanya pada dirinya sendiri “kenapa mereka bersikap seperti itu? Apa salah aku? Aku sedih jika begini”. Dia mengasingkan diri dan masih memikirkan apa kesalahannya dan mengapa sikap mereka seperti itu. Kemudian Kiki menyapa Aliya,Aliya yang sedang melamun tidak menyadari di sampingnya ada Kiki,dan Kiki pun menenangkan Aliya dengan candaannya yang padahal dia tidak suka bercanda.Dan Aliya pun kembali seperti biasanya.
“Terma kasih Kiki….Kamu tidak pernah berubah dan selalu membuat aku tersenyum” kata Aliya
“Itulah gunanya sahabat,Aliya” kata Kiki walaupun dihatinya berkata lain.
Seminggu kemudian,Aliya tidak pernah terlihat lagi di sekolah dan kabarnya pun tidak pernah terdengar lagi. Kiki pergi melihat Aliya ke rumahnya,namun tak seorang pun terlihat di rumahnya. Kiki sangat gelisah,sedih,dan khawatir.Kiki terus menerus mencari kabar Aliya,dan Kiki menemui sahabat yang lainnya dan diantara mereka tidak ada satupun yang mengetahuinya,mereka tidak peduli tentang hal itu.

Setelah sebulan kemudian,Kiki kembali mengunjungi rumah Aliya dan rumah itu masih seperti sebulan yang lalu saat Kiki mengunjungi rumah Aliya.Tiba-tiba ada seorang ibu menyapa Kiki.
“Maaf bu..boleh saya tanya sesuatu?”tanya Kiki.
“Boleh kok nak” jawab ibu itu.
“Bu…Orang di rumah ini dimana ia?Kok tidak pernah ada kabar?” tanya Kiki.
“Oh..orang di rumah ini dek,mereka sudah sebulan lebih pidah keluar kota,dan saya dengar anaknya Aliya sakit” jawab ibu itu.
“Ibu tau kemana mereka pindah? Boleh saya minta alamatnya” tanya Kiki lagi.
“Bentar ya nak ibu tulis dulu” jawab ibu itu
“Makasih ya bu…”kata Kiki
Dan Kiki pun langsung mengunjungi alamat itu.Sesampai di sana ia hanya ketemu dengan orangtuanya dan dia pun langsung menanyakan tentang Aliya.Lalu orangtuanya menceritakan apa yang terjadi pada Aliya, setelah Kiki mendengar kejadian itu Kiki merasa sangat sedih dan menyesal.
Keesokan harinya Kiki menemui Sisi,Zyzy, dan Achun.Kemudian Kiki pun menceritakan apa yang telah terjadi pada Aliya
“Si,Zy,dan Chun…Sahabat kita Aliya telah tiada,dia sudah meninggalkan kita tuk selamanya,dia menderita penyakit Leukimia,dan disaat dia sekarat kita tidak ada di sampingnya” cerita Kiki pada lainnya.
Dan mereka pun menangis dan menyesal.Lalu Kiki menyerahkan sepucuk surat dan diary milik Aliya .Semua isi diary itu adalah tentang persahabatan mereka.Sewaktu Aliya sakit,Aliya menginginkan sahabat seperti dulu terhadapnya. Di dalam diary itu ada selembar kertas yang tertulis tentang isi hatinya terhadap Kiki. Diary dan sepucuk surat itu di tulisnya setiap hari saat ia sakit.
“Ya ALLAH…Terima kasih Engkau telah memberikanku sesosok pria yang begitu baik,dia telah banyak membantuku,dan akupun tahu apa yang di rasakannya terhadapku.Namun aku tidak bisa membalas perasaannya karena aku takut kehilangannya suatu saat nanti dan ataupun aku meninggalkannya.Kehilangan sosok sahabat dan lebih baik aku menyimpan rasa ini pada diriku sendiri dan aku pun takut jika dia tidak tersenyum lagi karena mengetahui tentang apa yang sedang terjadi padaku.Tolong Engkau jaga senyuman indah itu. Kiki semoga kamu bahagia,dan cobalah melupakanku,dan berbahagialah dengan wanita yang lain” curahan hati Aliya di buku diary nya.
Kemudian Sisi membuka sepusuk surat yang di tulis Aliya sebelum dia meninggal.Lalu Sisi menbacanya dengan suara yang keras dan sambil menangis.
“Assalamu’alaimum wr.wb.
Sahabat-sahabatku mungkin di saat kalian membaca surat ini,mungkin aku telah berada di sisi ALLAH SWT.Dimana aku tidak akan bersama kalian lagi.Aku sangat merindukan kalian,selama aku di rumah sakit aku sangat kesepian,dan yang menemaniku hanyalah orangtuaku,diary,obat-obatan dan kenangan indah saat bersama kalian dibenakku.
Sisi aku baru tahu sekarang kenapa kamu bersikap seperti itu kepadaku,sebelumnya aku minta maaf karena mungkin tanpa sadar aku menyakitimu,dan kamu harus tahu satu hal,aku tidak pernah menyukai Billy dan aku terhadapnya hanya sebatas teman dan perasaanku hanya untuk satu orang,yaitu Kiki.Dan Billy akan menerimamu apa adanya,dia akan memberikanmu kenyamanan dan kasih saying.Kamu jaga hubungan itu dengan sebaik-baiknya,ku doakan semoga kalian bahagia,aku senang melihatmu manja,suka bercanda,dan tersenyum selalu seperti dahulu.
Zyzy dan Achun terima kasih kalian telah menyayangiku,menemaniku,dan menjadikanku orang yang berharga bagi kalian,kedewasaan kalian membuatku tidak salah memilih arah dan ketakutanku saat melakukan suatu hal yang terbaik untukku,dan kalian selalu menyemangatiku.Khusus Zyzy tolong jaga persahabatan ini walaupun ku telah tiada.
Terakhir Kiki,aku takut untuk mencintaimu karena aku tidak mau kebahagiaanmu tak hilang darimu,dan senyuman indah itu tak hilang dari wajahmu selamanya.Aku tahu kamu akan sakit jika mengetahui keadaan aku seperti ini,tapi kelembutanmu dan semua perasaanmu aku mengetahuinya.Terima kasih Kiki kamu telah menyayangikuu dan mencintaiku.
Semuanya,terima kash atas kenangan indah itu,mungkin kenangan indah itu tiddak dapat kembali lagi di saat ini dan mungki nantinya aku tidak ada di samping kalian…akan tetapi kenangan dulu akan ku simpan di hati ini dan semoga persahabatan ini tidak lekang oleh waktu.Selamat tinggal sahabat-sahabat ku,aku menyayangi kalian.
Wa’alaikumsalam wr.wb.”
Setelah membaca surat dan diary Aliya.Zyzy,Achun,Sisi,Billy,dan Kiki langsung menuju ke rumah Aliya.
“Bu…. Boleh Sisi tahu dimana pemakaman Aliya ya…?”tanya Sisi pada orangtua Aliya.
“Kalian mau mengunjungi makam Aliya ya…? Ayolah Ibu dan Bapak bawa kalian ke makam Aliya”jawab Ibu.
Selam perjalanan orangtua Aliya menceritakan tentang Aliya selama ia sakit.
“Aliya sudah lama menderita penyakit Leukimia,namun dia juga tidak mencerita kan pada kami dia takut kami sedih.Aliya selalu menyendiri dan sering menangis dan dia ingin kembali bersama kalian….Dia banyak menulis tentang kalian yang penting baginya adalah persahabatan kalian hingga hari terakhirnya”cerita Ibu Aliya pada sahabat-sahabat Aliya.
Dan suasana pun semakin sedih.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di pemakaman Aliya.
“Aliya maafin aku ya,aku telah salah paham padamu.Dulu aku di penuhi oleh rasa cemburu,namun kamu tidak membenciku dan kamu selalu menyayangiku.Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk membalas kesalahanku” kata Sisi dengan suara tersendak sendak sambil menangis.
Zyzy dan Achun “maafin aku juga,kami tidak pernah memperhatikanmu,kami hanya mementingkan Sisi dan perasaan kami telah di penuhi oleh rasa yang di hianti .Kami tidak menyelidiki apa permasalahan sebenarnya dan kami janji akan menjaga persahabatan ini sesuai dengan permintaanmu”.
“Aliya ….terima kasih kamu telah mencintaiku dan membiarkanku mencintaimu,akan ku simpan perasaan ini hingga nanti.Aku senang dengan senyuman indahmu hingga akhir hayatmu dan maafin aku,karena aku tidak ada di sampingmu hingga hembusan nafas terakhirmu”Kata Kiki dengan air matanya yang menetes si pipinya.
Setelah itu mereka berdoa dan melakukan perjanjian di hadapan makam Aliya
“Atas pesanmu sobat….Kami janji akan menjada persahabatan ini hingga nafas terakhir kami,sepertimu yang telah menjaga persahabatan ini hingga hembusan nafas terakhirmu”uacap mereka dengan suara lantang,akan tetapi suasana menjadi terharu.
“Aliya kami pamit dulu,dan semoga kamu tenang di alam sana”Kata Zizy selaku ketua kelompok persahabatan itu.
“Bu…kami pamit dulu,dan semoga Ibu dan Bapak di beri ketabahan.Kami pulang dulu dan nanti kapan-kapan kami akan lebih sering mengunjuni ibu di sini”kata Kiki sambil tersenyum.
“Iya… terima kasih nak ya… selamat jalan”kata Ibu Aliya dengan wajah tersenyum.
Akhirnya mereka pun pulang dan setelah sampai di rumahnya masing-masing.Kiki,Sisi,Zyzy dan Achun menatap selembar foto kebersamaan mereka bersama Aliya,mereka menatapa dengan perasaan penuh bahagia.Senyuman Aliya yang ada di foto tersebut adalah senyuman yang penuh dengan ketulusan dan keindahannya.
Dan hari-hari berikutnya mereka melakukan aktivitasnya seperti biasanya,seperti apa yang di harapkan Aliya.Di setiap kebersamaan mereka,mereka selalu merasakan keberadaan Aliya.Seakan-akan Aliya masih bersama mereka hingga saat ini.
Tamat


Print atau anda jadikan file PDF

0 comments:

Posting Komentar


widgeo.net

My Inspiration of Niela

 
Share