#Mulutmu Harimaumu#
Selama
perjalanan Jogja-Solo dengan mobil baru Bapakku.Aku terus berpikir ini
bukan mengunjungi,bukan menjenguk tapi perpindahan keluargaku untuk
mencoba menetap kembali di solo.
Solo adalah tempat dimana aku sempat
beranjak ABG (anak baru gede).Selama tiga tahun aku menikmati bakso
Solo Pak Yadi dengan sepeda tuanya.Perpindahan keluargaku ke Solo bukan
ingin membereskan pekerjaan Papaku tetapi untuk menemani nenekku yang
sudah tua dan sakt-sakitan.
Hari ini hari pertamaku kuliah di Solo,tiba –tiba aku mendengar panggilan seorang laki-laki siswa kampus ini
“Hei kamu yang pakai baju merah tunggu”! teriak Dedi dengan dua temannya.
Aku kebingungan karena yang pakai baju merah banyak,termasuk aku
“Hei…tunggu”! Dedi memanggil lagi.
“Ada apa sih? “Tanya ku
“Dompet
kamu jatuh”tegas Dedi sambil tersenyum kepada teman-temannya.Aku
langsung membuka tasku dan aku melihat dompetku terletak dalam tas dekat
HP ku.
“Heeh…Kalian itu ngerjain aku ia….?” Kata aku dengan kesal.
“Kalau iya terus kenapa? Masalah buat lo..”jawab Dedi sambil ketawa lepas dengan Rio dan Kiki.
Aku
langsung menuju ke arah toilet dan melepaskan semua kegeramanku
terhadap Dedi,Rio,dan Kiki tadi yang telah mempermalukan aku di depan
orang banyak.
Hari kedua aku kuliah aku bertemu dengan seorang teman
perempuan namanya Wiwik,dia orangnya cantik,cerdas,dan ceria.Memiliki
teman yang berpangkat 3C memang dambaan aku dari dulu. Lagi asik
ngobrol sama Wiwik di kantin,terdengar suara laki-laki sanget keras dan
banya.Aku langsung menoleh ke kanan,ke kiri dan kebelakang.Tetapi
orangnya juga belum terlihat jelas dan ntah kenapa saat aku mendengar
tertawa itu hatiku langsung dag dig dug. Setelah terlihat jelas ternyata
orang-orang yang ketawa lepas itu tadi adalah tiga si pengacau yang tak
lain dan tak bukan yaitu Dedi,Rio dan Kiki.
Melihat perjalanan Dedi menuju kearahku,aku langsung memasang wajah kesal dan manyum.
“Aku tau kamu pasti mau minta maaf sama aku kan?”tanyaku sambil mengercitkan dahi.
“Iya…sih Ra…!!” jawab Dedi.
“Tenang aja udah aku maafin kok dari dulu” tegasku.
“Oh ya Ra…makasih ya Ra kamu udah maafin aku..”jawab Dedi sedikit mengledek.
“Waduh Ra…Liat tuh ada gajah terbang”kata Dedi dengan serius.
“Dimana?” Laura menjawab sambil menoleh keatas dengan tujuan ingin melihat gajah terbang.
“Hahaha” terdengar suara tawa Dedi yang sangat keras
“Laura…Laura,mana ada gajah terbang yang ad amah piring terbang” kata Dedi sambil tertawa.
“Oh…jadi kalian ngerjain aku lagi ya…?” Tanya Laura dengan kesal.
“Terus kalau ya gua harus bilang WOW gitu”kata Dedi.
“Dengar ya…aku nggak akan pernah maafin kalian lagi”tegas Laura dengan mata melotot
“Makanya
Ra jadi orang nggak usah sok tau. Orang kami kesini cumin mau Tanya
soal ini ke Wiwik kok” jawab Dedi dengan suara meledek
Ini adalah
yang kedua kalinya si Dedi ngerjain aku,setelah aku melihat obrolan
mereka di depanku.Dia terlihat sangat akrab dengan Wiwik.
Hari
ketiga aku kuliiah lagi-lagi aku kena korban pelampiasan kenakalan
mereka alias lagi-lagi di kerjain oleh Si pengacau itu.Dan menanggung
malu adalah makanan ku sehari-hari.Setelah berhari-hari dan
berminggu-minggu aku kuliah,aku terus menemukan bintik-bintik kebencian
yang tertanam dalam hatiku sampai aku tak bisa berpungkir kalau aku
benci setengah mati terhadap Dedi.Walaupun sesekali aku yang ngerjain
Dedi dan kedua temannya,karena kegeramanku yang tak tahan dengan tingkah
mereka.
Lagi-lagi aku bertemu hari yang sama,tanggal yang sama,dan
bulan yang berbeda serta tiga si pengacau yang sama pula.Sudah satu
bulan penuh aku kuliah di Solo.Telah ku arumi lagi pahit dan manisnya
kota Solo.Seperti biasa aku kuliah,aku selalu memarkirkan mobil aku dulu
dan di temani sama Wiwik,di saat kami mau membuka pintu
mobilku,tiba-tiba kami di serang oleh asap yang sangat tebal dan suara
kereta yang sangat dahsyat,ternyata sumber asap itu dan suara yang
sangat keras itu berasal dari motor bututnya Dedi yang di parkirkan
tepat di samping mobil mewahku.
“Maaf ya Ded…di sini tidak ada tempat untuk parkirin motor butut kamu,mending parkirnya di luar kampus aja” ejek Laura.
“Ooo…tidak bisa ni motor walaupun butut tapi berharga bagiku,emang kalau hilang kamu mau gantiin?” jawab Dedi.
“Emang ada pencuri yang menginginkan motor ini,bukannya ini motor yang paling butut ya?” Tanya Laura dengan suara yang mengejek.
“Kalau motor ini sampai hilang nggak akan ada yang bisa ngegantiinnya termasuk mobil mewahnya kamu” jawab Dedi.
“Haah..maksud kamu apa ngebandingin mobil mewah ku dengan motor bututmu” kata Laura.
“Sudah-sudah…kalian pagi-pagi kok sudah berantem sih…?”tegas Wiwik
“Jelas-jelas
ini salahnya dia,masak dia ngeparkirin motor bututnya di tempat parker
mobil dan pas di samping mobilku” jawab Laura.
“Udahlah Ra…Walaupun
dia ngeparkirin motor bututnya di samping mobil mewah mu,tapi ngak
bakalan ketularan motor bututnya ke mobilmu”tegas Wiwik.
“Iya…dengar tu” sahut Dedi.
Pertengkaran pun berakhir dan semuanya bubar,Laura sama Wiwik pun langsung menuju ke ruangan.
“Ra…Orang yang paling kamu benci siapa sih…?” tanya Wiwik.
“Ya Dedilah emang siapa lagi…!” Laura lansung menjawab dengan tegas.
“Kenapa sih kamu benci sama Dedi…?”Tanya Wiwik lagi.
“Soalnya dia tu orangnya resek dan nyeselin”jawab Laura.
“Tapi hati-hati lo Ra,jangan sampai benci berubah jadi cinta”kata Wiwik dengan sindiran
“Ih amit amit deh kalau aku jatuh cinta sama dia”jawab laura
“Tapi
kalau ke depan kenyataannya gitu gimana….?apa kamu sanggup ngebunuh
perasaan kamu ke dia,dengan kata-kata “tanyak wiwik dengan serius.
“Pokoknya sampai kapanpun aku akan terus menganggap di musuh buyut”jawab laura dengan tegas.
“Tapi aku tetep yakin kalau permusuhan antara kalian berdua itu adalah permulaan dari cinta”
“Dengar
ea…?aku itu benci banget …..banget sama dia,jadi gak mungkinlah aku
sampai jatuh cinta sama dia,apalagi jadi pacar atau istrinya dia…!”jawab
laura
“ingat lho Ra satu pesan pepatah “MULUTMU HARIMAUMU”
“Maksud kamu…?
“Kita liat ja nanti apakah kalian akan jadi sepasang kekasih atau sepasang musuh “tegas Wiwik
“Jadi kamu belum yakin dengan perkataanku tadi”Tanya Laura
“Bukannya
aku gak yakin,tapi aku hanya ingin mengingatkan kamu atas satu pesan
pepatah,biar kamu gak gegabah dalam memusuhi orang,termasuk dedi…?tegas
Wiwik
“Gak mungkin banget aku sama Dedi bisa bersatu,jelas-jelas setiap bertemu dia pengennya berantem melulu…!”
“Ea
udah terserah kamu aja deh yang penting aku igetin kamu untuk tidak
terjebak dengan perkataan kamu sendiri keluarkan” tegas wiwik
Setelah kami ngobrol di kantin Dedi,Rio,dan Kiki pun dating dan menuju ke arah kamu
“Wik,aku duluan ea…?kata laura
“Lho Ra… kamu mau kemana?”Tanya Wiwik”
“ Aku mau kemana aja …tiba-tiba disini jadi panas…!
Jawab
laura sambil melihat wajah Dedi,Laura pun langsung Get Out dari tempat
itu dan menuju ke taman.Setelah lima menit di taman dia baru ingat tadi
Pak Beni menyuruh kami menjawab beberapa soal,Laura pun langsung membaca
soalnya
“Apa yang dimaksud Faksimile?”tegas laura sambil kebingungan sambil cari jawaban
“Faksimile
adalah mesin yang memungkinkan menyalin sama persis dengan
aslinya”jawab Dedi di belakang pohon dekat tempat duduk Laura yang
sedari tadi buntutin Laura
“Hah…siapa yang jawab ya?” Tanya Laura kebingungunan dan langsung menoleh kebelakang dan ternyata di belakangnya ada Dedi.
“Ngapain kamu di sini”Tanya Laura
“Aku tadi cumin mau lewat aja”jawab Dedi
“Mau lewat apa mau ngejawab” kata Laura dengan menyindirnya.
“Tapi jawaban aku tadi benarkan” jawab Dedi sambil berjalan menuju tempat duduk di samping Laura.
“Bener sih” jawab Laura
“Apa ada lagi soal yang susah”Tanya Dedi dengan benar.
“Ada sih”jawab Laura sedikit gengsi.
Setelah beberapa soal di jawab Dedi di jawab Dedi dengan benar.
“Apa kamu haus?”tanya Dedi
“Iya sih”jawab Laura.
“Ya
sudah,aku mau beli minum dulu ya…? Tapi kamu jangan kemana-mana tunggu
aku di sini,nggak lama kok belinya”tegas Dedi sedikit perhatian dan
seakan takut kehilangan Laura.
“Ya udah…tapi awas ya kalau kamu ngerjain aku lagi” sahut Laura.
“Aku janji deh nggak akan ngerjain kamuu lagi,ya udah aku pergi dulu ya…?”jawab Laura
Laura pun menunggu Dedi hamper 10 menit,nampaklah Dedi dari jauh dengan membawa dua gelas jus jeruk
Karena
suasana lagi sepi Dedi langsung lari menuju arah Laura dan tiba-tiba
kaki Dedi kesendong batu hingga jatuh dan tumpah lah kedua jus jeruk itu
ke badan Dedi.
“Hahaha….!” Terdengar suara tawa lepas Laura.
Dedi hanya menjawab “aku senang melihat kamu tertawa lepas”
Laura
langsung menghentikan tawanya.Karena Dedi belum juga bangun,maka
lewatlah satu kereta dan menginjak satu botol minuman yang masih berisi
dan tersemprotlah air minuman itu ke muka Dedi.Lagi-lagi Laura tak bisa
menahan tawanya.
Setelah setengah hari itu kami lewati bersama entah
kenpa dia berubah sikap padaku yang dulunya selalu membuat aku
geram,tapi sekarang malah membuat aku nyaman. Apakah ini permulaan
cinta,entah lah.Sudah berapa hari Dedi tidak Nampak batang hidungnya di
kampus.
“Wik…Dedi hari nggak kuliah lagi ya…?”tanya Laura sedikit malu.
“Iya…Soalnya dia beberapa hari yang lalu dia kecelakaan” jawab Wiwik
“Kenapa…Sekarang dia dimana…apa keadaannya parah…?”tanya Laura dengan cemas.
“Sekarang dia di rumah dan keadaannya juga sudah membaik.Oh ya…Dedi nitip pesan sama aku”
“Pesan apa?” jawab Laura.
“Dedi cuman mintak satu hal sama kamu”
“Mintak apa…?”
“Dia mintak kamu ada waktu untuk menjenguk dia di rumah…!”
Laura terdiam
“Gimana Ra apa Kamu keberatan dengan permintaan Dedi…?”tanya Wiwik kembali.
“Giman ya,sebenarnya aku pengen ngejenguk dia,tapi aku nggak berani”jawab Laura.
“Tenang aja aku yang akan temani kamu” jawab Wiwik sambil member dukungan.
“Emang kita kapan kesana?” jawab Laura setelah meyakinkan hatinya.
“Gimana kalau nantik sore…?”jawab Wiwik tanpa pikir panjang.
“Ya…udah”
Sorenya pun kami berangkat ke rumah Dedi.Dan sesampai di sana.Wiwik
langsung membuka pintu mobil dan langsung turun,melihat Laura tak keluar
juga dari mobilnya.
“Ayo…Ra kita masuk”ajak Wiwik.
“Nggak ahh…kamu aja yang masuk”
“Lho… Ra kog kamu nggak mau masuk sih kan kita cumin mau lihat keadaannya aja…?”
“Tapi kayaknya aku males deh…!” kata Laura dengan wajah yang malu-malu kucing.
“Inget
lho Ra ngejenguk orang sakit itu nggak akan mgenurunin wibawa dan
martabat kita,nalah orang yang kita jenguk akan senang dengan
kedatangan kita walaupun itu adalahmusuh kita”kata Wiwik.
“Ya udah gini aja…aku masuk dulu ,tapi benar ya…nanti kamu nyusul”.
“Ya …” jawab Laura
Wiwik pun langsung masuk,ternyata Dedi lagi bercanda dengan Rio dan Kiki
“Hay Ded…gimana kabar kamu?”tanya Wiwik
“Ya ni sudah mulai membaik”.
Setelah lima belas menit mereka bercanda.Tiba-tiba Laura dating dan berdiri di belakang jendela Dedi mengintip obrolan mereka.
“oya…Wik,Lauranya mana?”tanya Dedi
“Apa kabar Ded…” tanya Laura di pintu rumah Dedi.
“Iya…baiik,ayo duduk,aku senang akhirnya kamu dating juga….”tangkas Dedi.
“Yaudah aku pulang aja deh…”kata Laura sambil membalikkan badannya.
“Jangan…!!!!” Dedi langsung menarik tangan Laura lalu jatuh dari sofa
“Dedi kamu nggak apa apa?”tanya Laura sambil jongkok di depan Dedi.
“Ya…aku nggak apa-apa”jawab Dedi langsung menarik tangan Laura.
“Lho
kok kalian bertiga malah duduk aja sih,bukannya ngebantuin Dedi”kata
Laura kepada Wiwik,Rio,dan Kiki yang masih duduk santai di sofa.
“Ya habis inii adalah waktu yang di tunggu-tunggu Dedi untuk ungkapi semuanya isi hatinya”jawab Wiwik
“Ra…Sebenarnnya aku cinta sama kamu dan aku takut kehilangan kamu”tegas Dedi dengan penuh perasaannya.
“Aku juga cinta sama kamu Ded…”Laura pun menjawab dengan penuh perasaannya.
Akhirnya kami pun jadian dan masa-masa kami lewati di kampus itu dengan
kenangan yang indah.Sekarang permusuhan dan kebencian kami di taburi
dengan cinta.