BAB 9
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
CHOICE
1. Berdasarkan
teori Gujarat, Islam masuk dan berkembang di Indonesia pada abad....
- 13 D. 16
- 14 E. 17
- 15
2. Yang
menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau abad
ke-7 Masehi dengan bukti pada abad tersebut telah datang seorang raja Arab yang
bernama Raja Ta Cheh bertemu dengan ratu Sima pada abad tersebut adalah...
- Snouck
Hurgronje D. PA Hoesein Djajadiningkrat
- Hamka E. Ahmad Yamin
- Nugroho
Notosusanto
3. Berikut
yang merupakan nama asli dari Sunan Gresik adalah...
A. Raden
Mahdum Ibrahim B. Maulana
Malik Ibrahim C. Raden
Paku atau Ainul Yaqin |
D. Raden
Umar Said E. Syarif
Hidayatullah
|
4. Para
wali songo yang memiliki tempat dakwah yang berbeda antara satu dengan lainnya.
wilayah dakwah Sunan Bonang adalah....
- Gresik
dan sekitarnya D. Ampel dan sekitarnya
- Tuban
dan sekitarnya E. Kudus dan sekitarnya
- Bonang
dan sekitarnya
5. Berikut
yang bukan sebagai media dalam mendakwahkan Islam oleh Sunan Gresik adalah...
|
|
6. Lagu
Jalungan dan Cublak Suweng merupakan bagian dari media kesenian yang diciptakan
oleh...
|
|
7. seorang
Sunan yang di dalam mendakwahkan Islam dengan menciptakan tembang wijil dan
tombo ati serta menambahkan alat gamelan rebab dan Bonang adalah....
|
|
8. Ajaran
Mo Limo (mencuri, mabuk, min wanita, judi dan madat) merupakan bagian
dari yang dilarang di dalam agama Islam. istilah tersebut dipopulerkan oleh....
|
|
9. Seorang
Sunan yang memiliki keahlian sebagai seorang dalang dalam pertunjukan wayang
kulit dan mengisyaratkan para penonton untuk mengucapkan dua kalimat syahadat
adalah...
|
|
10. Ajaran
luhur yang berbunyi "berikan tongkat kepada orang yang buta, berikan
makan kepada orang yang kelaparan, berikan pakaian kepada orang yang telanjang
dan berikan payung kepada orang yang kehujanan" adalah wejangan
dari....
|
|
11. Sebagai
bukti bahwa Sunan Kudus sebagai peletak pondasi Islam yang sangat toleran di
Jawa adalah...
A. menara
masjid Kudus B. masjid
Kudus C. budaya
masyarakat Kudus |
|
12. Pendiri Nahdlatul ulama (NU)
sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia adalah...
A. K.H.
Hasyim Asy'ary B. K.H
Wahid Hasyim C. K.H
Abdurrahman Wahid |
D.
K.H Bisri Mustofa
|
13. Berikut
adalah yang bukan merupakan ciri khas perilaku pengikut organisasi Nahdlatul Ulama
(NU) adalah...
A. tawazun B. ta'adul C. tadabbur |
|
14. Di
Indonesia terdapat tokoh Islam terkenal yang bernama K.H. Ahmad Dahlan.
organisasi yang didirikan oleh beliau bergerak di bidang dakwah melalui
pendidikan dan kesehatan. nama organisasi tersebut adalah....
A. Muhammadiyah B. Al
Irsyad C. Masyumi |
D.
Nadhlatul Ulama
|
15. Secara
umum pengikut organisasi Islam Muhammadiyah di Indonesia kebanyakan dari
kalangan....
A. Intelektual B. pedagang
C. petani |
D. nelayan E. orang
awam
|
ESSAY
1. Kapan
Islam masuk dan berkembang pertama kali di Indonesia menurut teori Mekkah?
Jawab:
Teori Makkah dipaparkan oleh Haji Abdul Karim Amrullah atau Hamka mengatakan
bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia berlangsung pada abad pertama Hijriah
atau abad ke-7 M.
2. Tuliskan
4 hal yang menyebabkan agama Islam mudah diterima oleh penduduk Indonesia?
Jawab:
1) Penyebaran agama dengan konsep akulturasi, damai dan tanpa kekerasan; 2) syarat
masuk Islam mudah dimengerti dan mudah diamalkan tanpa unsur paksaan dan
fleksibel; 3) ajaran Islam tidak kenal strata, kasta atau pelapisan sosial; 4)
kegiatan keagamaan di dalam Islam bersifat sangat sederhana.
3. Jelaskan
secara singkat bagaimana sejarah perkembangan Islam di Indonesia pada masa
Belanda?
Jawab:
Awalnya para pedagang Belanda masuk ke Indonesia hanya untuk menjalin hubungan
dagang, kemudian merekame monopoli perdagangan tersebut serta menginstruksikan
kepada para bupati agar urusan-urusan agama Islam bagi orang Jawa dan Madura
diawasi. Hal ini dilakukan agar para ulama tidak melakukan apapun yang
bertentangan dengan peraturan gubernur jenderal. Snouck Hurgronje mencetuskan
gagasan yaitu pemerintah kolonial memberikan kemerdekaan kepada umat Islam
untuk melaksanakan ajaran agamanya sepanjang tidak mengganggu kekuasaan
pemerintah Belanda. Teori receptio menyatakan menjelaskan hukum Islam dapat
diberlakukan apabila tidak bertentangan dengan adat kebiasaan sehingga terjadi
kemandekan hukum Islam. Pemerintah melarang keras bagi orang Islam untuk
membahas hukum Islam baik dari Alquran maupun sunnah yang menerangkan tentang
politik kenegaraan atau ketatanegaraan sehingga terhadap bidang pendidikan
pemerintah Hindia Belanda membuat ordonansi guru yang mengatur tentang
kewajiban para guru Islam untuk meminta izin sebelum mereka mengajar. Ordonasi
dibuat untuk menghambat dan menghalangi penyebaran Islam di Indonesia.
4. Bagaimana
perkembangan Islam di Indonesia pada masa awal kemerdekaan?
Jawab:
Setelah Indonesia merdeka pada 3 Januari 1946 didirikan departemen agama adalah
mengurusi keperluan umat Islam hal ini dilakukan untuk tujuan mengakomodasi
kepentingan dan aspirasi umat Islam sebagai mayoritas penduduk negeri ini.hal
ini dilakukan sebagai usaha partai-partai Islam untuk menegakkan Islam sebagai
ideologi negara dan konstituante mengalami jalan buntu. tidak ada jabatan
menteri berposisi penting diserahkan kepada Islam satu-satunya kepentingan
Islam yang dirumuskan oleh keputusan MPRS tahun 1966 pengajaran agama Islam di
universitas. Islam dicegah untuk merumuskan bangsa Indonesia menurut versi Islam.
Sebagai kekuatan moral dan budaya, Islam diakui keberadaannya, tetapi tidak
pada kekuatan politik secara riil.
5. Tuliskan
tokoh teladan dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia?
Jawab:
Wali Songo (Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri,
Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati), K.H. Hasyim
Asy’ari, K.H Ahmad Dahlan, dan lainnya.
6. Kapan
Wali Songo mendakwahkan Islam di Indonesia?
Jawab:
Abad ke-14
7. Mengapa
Walisongo dijadikan model dakwah yang berhasil dalam mendakwahkan Islam di
Indonesia?
Jawab:
karena Wali Songo memberikan pengaruh yang kuat melalui pendekatan budaya
masyarakat setempat dan metode dakwah yang dilakukan secara langsung. Wali
Songo juga mendirikan kerajaan Islam dalam menyebarkan ajaran Islam.
8. Pendekatan
apakah yang dipergunakan oleh wali songo dalam mendakwahkan Islam di Indonesia?
Jawab:
1) Pendekatan teologis dengan menargetkan dakwah ketingkat masyarakat paling
bawah; 2) Pendekatan ilmiah dengan membangun pondok pesantren, pelatihan dan
pengkaderan serta menugaskan santri untuk berdakwah ditempat lain; 3)
Pendekatan kelembagaan, dimana dakwah dilakukan pada tingkat pemerintahan dan
mengajak mereka untuk berperan aktif dalam menyebarkan agama Islam; 4) Pendekatan
sosial, berdakwah kepada masyarakat kecil dengan berperan aktif dalam keramaian
tersebut; 5) Pendekatan kultural, dimana dakwah yang dilakukan dengan
islamisasi budaya setempat.
9. Keteladanan
apakah yang dapat diambil dari seorang tokoh K.H. Hasyim Asy'ari?
Jawab:
nilai selalu haus dengan ilmu, semangat di dalam berdakwah dalam menegakkan
syariat Islam, kesabaran dalam menghadapi tantangan dakwah islam, kepedulian
terhadap kehidupan umat, menjadikan Islam sangat toleran dan sangat mencintai
kepada tanah air, bangsa dan negara
10. Mengapa
pengikut organisasi Muhammadiyah berasal dari kelompok intelek atau orang-orang
Islam yang berpendidikan?
Jawab: karena setiap pengikut dapat saling melengkapi kekurangan satu sama lain, seperti sejarah organisasi ini. K.H. Ahmad Dahlan beliau memiliki kepekaan social yang tinggi, luas ilmunya, visi yang jauh ke depan (visoner), hidupnya sederhana dan senantiasa berada di tengah - tengah umatnya. Namun dulunya beliau tidak memiliki visi organisasi. Kekurangan beliau itu ditutup oleh Budi Utomo yang menganjurkan agar membentuk organisasi supaya cita-cita dan perjuangannya ada yang melanjutkan. H. Fakhruddin dalam menggerakkan organisasi melalui tabligh dan jurnalistiknya. H. Sujak dalam mendirikan lembaga kesehatan (rumah sakit / hospital, poliklinik), lembaga social (rumah yatim armhuis, rumah miskin).
Muhammadiyah membutuhkan para pemimpin yang dari segi kuantitas maupun kualitas memiliki kemampuan untuk menggerakkan seluruh unit organisasi. Pemimpin yang mampu menggerakkan majelis dan lembaga, mampu menggerakkan organisasis sejak tingkat pusat sampai tingkat desa (jamaah). Ulama yang visioner, yang memiliki akidah yang kuat, ibadahnya baik, mempunyai pengetahuan agama yang luas akan bisa melahirkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang cemerlang.
0 comments:
Posting Komentar